Paksa Messenger

Kami Menyediakan Referensi, Kami Membantu, Kami Menolak PLAGIATISME

Rabu, 03 Agustus 2011

PTK SD 04 UPAYA PERBAIKAN PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MATERI POKOK PERUBAHAN ENERGI PANAS DAN LISTRIK SISWA KELAS IV


UPAYA PERBAIKAN PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MATERI POKOK PERUBAHAN ENERGI PANAS DAN LISTRIK SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SDN TETER SIMO DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DAN  METODE DEMONSTRASI

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
      Keberhasilan dari suatu kegiatan sangat ditentukan oleh perencanaannya. Apabila perencanaan suatu kegiatan dirancang dengan baik, maka kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan, terarah serta terkendali.
      Menurut Winarno (2003:6), perencanaan pembelajaran berperan sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan efisien dan efektif. Dengan perkataan lain perencanaan pembelajaran berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu perencanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikannya dengan respon siswa dalam proses pembelajaran sesungguhnya.
      Kegiatan mengajar merupakan upaya kegiatan menciptakan suasana yang mendorong inisiatif, motivasi dan tanggung jawab pada siswa untuk selalu menerapkan seluruh potensi diri dalam membangun gagasan melalui kegiatan belajar sepanjang hayat. Gagasan dan pengetahuan ini akan membentuk ketrampilan, sikap dan perilaku sehari-hari sehingga siswa akan berkompeten dalam bidang yang dipelajarinya.
      Ada kalanya dalam memberikan materi pelajaran kepada anak didik tidak selalu berjalan lancar sesuai dengan perencanaan atau gagal. Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan dalam memberikan materi pelajaran. Dari faktor anak, tingkat intelegensi dan latar belakang anak didik yang berbeda-beda menyebabkan hasil pembelajaran yang tidak sama pula. Sedangkan penyebab lain dari pihak guru adalah cara penyampaian materi yang dianggap anak didik sulit memahaminya, kurangnya media pembelajaran, metode pembejaran yang salah, sehingga tujuan pembelajaran kepada anak didik tidak mengenai sasaran, dan masih banyak lagi sebab-sebab kegagalan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.
      Dengan adanya kegagalan dalam memberikan materi pelajaran kepada anak didik, penulis menggunakan hal ini sebagai dasar dalam usaha memperbaiki pembelajaran. Penulis mencoba memperbaiki pembelajaran melalui prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan karakteristik PTK yaitu adanya masalah dalam PTK dipicu oleh kesadaran pada diri guru bahwa praktek yang dilakukan di kelas mempunyai masalah yang harus diselesaikan dan ditindaklanjuti agar terjadi perubahan pada keberhasilan anak didik. Penulis melakukan PTK yang diawali dengan refleksi diri, mengidentifikasi permasalahan pembelajaran dengan bantuan teman sejawat.
      Menurut Hardjodipuro dalam Basuki Wibawa (2003 : 7) berpendapat bahwa PTK adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan.
      Seperti halnya penulis melakukannya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan materi pokok perubahan energi panas dan listrik. Kegagalan penulis dalam pembelajaran mata pelajaran IPA ini ditandai dengan rendahnya nilai yang diperoleh siswa pada akhir pembahasan materi.   
      Pada mata pelajaran IPA, dari 13 siswa yang tuntas dalam materi ini sebanyak 5 siswa apabila dipersentase adalah 38%, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 8 siswa atau 62%.
      Beban tanggung jawab untuk menuntaskan keberhasilan pembelajaran siswa, penulis menindaklanjuti dari refleksi dan menentukan fokus perbaikan untuk mata pelajaran IPA. Pada siklus I adalah dengan demonstrasi dan diskusi tentang perubahan energi panas dan listrik. Penggunaan media pembelajaran juga diberikan yang berhubungan dengan perubahan energi panas dan listrik seperti bel, setrika, kipas angin dan lain sebagainya.

B.     Rumusan Masalah
Penulis merumuskan identifikasi masalah yang dihadapi untuk mata pelajaran IPA yaitu:Pada pembelajaran IPA di kelas IV dengan materi pokok Perubahan energi panas dan listrik, ternyata setelah diadakan tes pada akhir pembahasan, ternyata hanya 5 siswa yang tuntas atau 38%, sedangkan 8 siswa atau 62% tidak tuntas.
Dari perolehan hasil belajar siswa yang rendah itu dapat diidentifikasi permasalahannya yaitu :1.      Siswa belum memahami tentang terjadinya perubahan energi listrik.
2.      Perlu penjelasan yang rinci tentang perubahan energi listrik.
3.      Menggunakan alat peraga berupa benda nyata sebagai contoh dari adanya perubahan energi listrik.
Ketiga permasalahan itu merupakan alternatif dari sekian banyak temuan yang muncul selama pembelajaran berlangsung. Atas dasar temuan permasalahan itu, penulis dapat merumuskan masalah dalam pembelajaran sebagai berikut :1.      Mengapa siswa belum dapat memahami perubahan energi listrik?
2.      Metode apa yang tepat untuk membelajarkan tentang perubahan energi listrik?
3.      Alat peraga apa yang akan harus digunakan ? 
C.    Tujuan Perbaikan
            Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan oleh dikuasainya tujuan pembelajaran oleh siswa. Guru adalah faktor penting secara formal selalu mengusahakan terciptanya sutuasi proses belajar mengajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada diri siswa sesuai dengan tujuan yang dirumuskan.
            Pada kenyataan di lapangan harapan keberhasilan dalam pembelajaran kadang tidak berhasil, sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran.
            Penulis mengadakan perbaikan pembelajaran dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran. Pelaksanaan perbaikan di SDN Teter Simo, pada mata pelajaran IPA dengan materi pokok perubahan energi listrik.
            Untuk mencapai tingkat ketuntasan siswa maka metode yang digunakan adalah dengan demonstrasi, dengan media berupa alat peraga.
            Pada akhir pembelajaran saat pra siklus, mata pelajaran IPA dari 13 siswa yang tuntas dalam materi ini sebanyak 5 siswa apabila dipersentase adalah 38%, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 8 orang atau 62%. Dari data ini penulis tergerak untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan menindaklanjuti dengan perbaikan pembelajaran.
            Dalan kegiatan perbaikan pembelajaran yang penulis lakukan adalah :
1.      Refleksi yaitu mengidentifikasi permasalahan yang muncul selama dalam kegiatan pembelajaran berlangsung pada mata pelajaran IPA.
2.      Merumuskan masalah yang dihadapi.
3.      Merencanakan perbaikan pembelajaran dengan membuat rencana perbaikan pembelajaran yang dilengkapi dengan indikator perbaikan serta lembar observasi dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing selaku supervisor.
4.      Pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Pada kegiatan ini penulis melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat  dan dilengkapi dengan indikator perbaikannya. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh teman sejawat sebagai observer yang selalu mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.
Pelakasanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I, penulis mendapatkan catatan-catatan dari observer berupa isian lembar observasi yang harus dipelajari. Dari lembar observasi inilah penulis dapat mengetahui kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran berikutnya yaitu pada siklus II.

D.    Manfaat Perbaikan
            Perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran yang penulis lakukan yaitu mata pelajaran IPA mempunyai manfaat baik bagi siswa, guru, maupun sekolah khususnya SDN Teter Simo Boyolali, antara lain adalah :
1.         Manfaat perbaikan pembelajaran bagi siswa adalah siswa lebih memahami materi pokok yang diajarkan
Pada mata pelajaran IPA siswa mampu memahami perubahan energi listrik. Kualitas hasil belajar siswa meningkat yang ditandai dengan meningkatnya ketuntasan belajar.
2.         Manfaat perbaikan pembelajaran bagi guru
Setelah selesainya pelaksanaan perbaikan pembelajaran, secara langsung guru atau penulis mempunyai kemampuan melakukan langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Diawali dari refleksi diri dan mengidentifikasi masalah pembelajaran, merumuskan masalah pembelajaran, membuat rencana perbaikan pembelajaran, melaksanakan perbaikan pembelajaran hingga penyusunan laporan hasil penelitian.
Dari pengalaman tersebut penulis dapat membiasakan diri melakukan perbaikan pembelajaran di dalam kelas untuk mencapai ketuntasan belajar siswa.
3.         Manfaat perbaikan pembelajaran bagi sekolah
Apabila guru mau melaksanakan perbaikan pembelajaran pada tiap materi pokok yang belum mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar siswa hingga 85%, penulis berkeyakinan kualitas pembelajaran meningkat serta prestasi siswa juga meningkat dan secara umum nama harum sekolah di mata masyarakat juga baik.



DAFTAR PUSTAKA

Asmawi Zainul, Agus Mulyana. 2005. Tes dan Asesmen di SD.  Jakarta : Universitas Terbuka.

Basuki Wibawa. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas Dirjend Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.

Hariyanto. 2004. IPA 2. Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga.

Mangatur Sinaga. 2004. Matematika Kelas IV. Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Yudistira.

Safari. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas Dirjend Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.

Suciati, dkk. 2005. Belajar dan Pembelajaran 2.  Jakarta : Universitas Terbuka.

Tim IPA. 2004. IPA Kelas IV. Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Yudistira.

Udin S. Winata. Putra. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka.

Wardani I.G.A.K. Siti Julaecha. Ngadi Marsinah. 2005. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta : Universitas Terbuka.

Wardani I.G.A.K. Wihardit K. Noehi Nasution. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.


Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 08572 8000 963

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites